Marketing Syariah, Bisnis dan Tantanganya
Marketing Syariah biasanya hanya identik dengan Bisnis perbankan saja, sebenarnya sudah banyak bisnis yang sistemnya menggunakan syariah, tetapi tetap saja masyarakat mayoritas awam melihat Bisnis Syariah sama saja dengan Perbankan Syariah. Dan pengalaman itu sering saya alami ketika harus berhadapan dengan calon client yang merasa aneh dengan keberadaan kami. Konsultan Marketing tapi syariah, apa bedanya sama yang conven? Pertanyaan standard seperti itulah yang selama hampir enam tahun ini sering saya dengar dari para client ketika saya berniat total untuk terjun kedunia syariah ini.
Walau terkadang banyak juga yang sedikit mencibir bisnis ini dengan mengatakan kalau Marketing Syariah tidak ada bedanya dengan yang tidak syariah, hanya labelnya saja yang syariah supaya punya diferiansiasi di label. Aha……………… tidak salah memang ada client yang jujur seperti itu ( bisa jadi calon client yang lain cuma di simpan di dalam hati pertanyaan itu hehehe J ), karena praktek-praktek oknum di perusahaan syariah yang terkadang memang tidak syari’e,mengakibatkan tidak sedikit yang sinis atas bisnis seperti ini, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi kami penggiat Bisnis Syariah. Dan semakin bersemangat menjadikan perusahan menerapkan system syariah bagian dari prinsip bisnis masyarkat di negri ini.
Ada juga calon client kami yang pernah mengatakan ‘sesama lembaga Islam kan pasti murah!’ Hmm nafas saya agak tersedak juga ketika di depan anak buahnya beliau sampaikan hal demikian. Dan dengan sedikit mencoba untuk bersabar saya sampaikan bahwa bisa jadi jasa kami memang murah tetapi Insya Allah tidak murahan, jawaban yang setidaknya lumayan bisa menetralisir keadaan J.
Tentu saja dengan tantangan dan kendala seperti ini, tidak menjadikan perusahaan yang mempunyai prinsip syariah menjadi pesimis, malah harusnya kita semakin OPTIMIS. Apalagi ditambah dengan banyaknya testimoni oleh tokoh-tokoh yang notabene non muslim ternama di dunia yang menyatakan bahwa syariah adalah prospek bisnis di masa depan, tapi juga harus di ingat testimoni mereka bukan menjadi DALIL kita meyakini akan syariah sebagai sebuah prinsip akan tetapi ya karena memang itu kewajiban kita sebagai Umat Islam-lah hal tersebut harus dilakukan. Dengan catatan seperti diatas sekali lagi seharusnya kita semakin Optimis. Hanya saja masalahnya, kita harus semakin masif menjelaskan akan arti dari Syariah ini kepada masyarakat, sehingga harapannya di masa yang akan datang BIsnis Syariah sudah tidak menjadi perbincangan atau diskusi yang menarik lagi. Akan tetapi Syariah sudah diterapkan dan menjadi gaya hidup seluruh masyarakat di dunia ini. Amin
الله أعلم بالصواب
Allaahu a’lam bis-shawaab
Sumber : http://www.muhcivic.com